Jumat, 08 Mei 2020

KULIT Sebagai Organ Ekskresi

Organ-organ yang berperan dalam proses ekskresi meliputi:

1. Kulit, mengeluarkan keringat;
2. Paru-paru, mengeluarkan karbon dioksida dan uap air;
3. Ginjal, mengeluarkan urine, dan;
4. Hati, mengeluarkan Empedu dan Urea.

Kulit merupakan organ ekskresi yang berperan dalam pembentukan dan pengeluaran keringat. Selain itu, kullit juga berfungsi:
  • melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, berbagai jenis kuman, dan zat kimia berbahaya;
  • mengurangi kehilangan air dalam tubuh, dan menerima rangsangan dari luar


Kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan kulit ari (epidermis), lapisan kulit jangat (dermis), dan jaringan bawah kulit.

A. Lapisan Kulit Ari (Epidermis)

Kulit ari (epidermis) merupakan lapisan kulit paling luar yang tersusun atas sel-sel epitel yang mengalami keratinasasi. Pada lapisan epidermis tidak terdapat pembuluh darah maupun sel saraf. Lapisan epidermis tersusun dari tiga lapisan, yaitu lapisan tanduk (stratum korneum), lapisan granula (stratum granulosum), dan stratum germinativum.

Lapisan Tanduk (Stratum Korneum)

Lapisan tanduk (stratum korneum) berada pada bagian paling luar, yang merupakan jaringan mati yang terdiri atas banyak lapis sel pipih. Lapisan tanduk sering mengelupas dan digantikan oleh jaringan di bawahnya dan mencegah masuknya kuman penyakit.

Lapisan Granula (Stratum Granulosum)

Lapisan granula (stratum granulosum) terletak di bawah lapisan tanduk. Lapisan ini terdiri atas sel bergranula yang lama-kelamaan akan mati dan kemudian terdorong ke atas menjadi bagian lapisan tanduk. Lapisan ini terdapat pigmen melanin yang memberikan warna pada kulit dan melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Warna pigmen kulit bermacam-macam sehingga ada orang yang berkulit hitam, sawo matang, atau kuning langsat. Apabila lapisan ini tidak mengandung pigmen kulit, orang tersebut menderita albino.

Stratum Germinativum

Stratum germinativum tersusun dari dua lapisan sel. (1) Lapisan atas (stratum spinosum) mengandung sel-sel baru, yang akan terdorong ke atas menjadi bagian lapisan granula (2) Lapisan bawah (statum basal) mengandung sel-sel baru yang dibuat oleh sel yang terus-menerus membelah.

b. Kulit Jangat (Dermis)

Kulit jangat (dermis) terletak di bawah lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat terdapat pembuluh darah, kelenjar keringat (glandula sudorifera), kelenjar minyak (glandula sebasea), dan kantong rambut. Selain itu, terdapat juga ujung-ujung saraf yang terdiri atas ujung saraf peraba dingin (korpuskula Krausse), peraba tekanan (korpuskula Paccini), peraba panas (korpuskula Ruffini), peraba sentuhan (korpuskula Meissner), dan peraba nyeri.
Kelenjar keringat (glandula sudorifera) berbentuk pipa terpilin, memanjang dari epidermis hingga masuk ke bagian dermis. Pangkal kelenjarnya menggulung, dikelilingi oleh kapiler darah dan serabut saraf simpatik. Dari kapiler darah inilah, kelenjar keringat menyerap cairan jaringan yang terdiri atas air, larutan garam, dan urea. Cairan jaringan tersebut dikeluarkan sebagai keringat melalui saluran kelenjar keringan dan akhirnya dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh cuaca (panas atau dingin), aktivitas, makanan, dan minuman.
Kelenjar minyak (glandula sebasea) menghasilkan minyak yang disebut sebum yang berguna untuk meminyaki rambut aga tidak kering. Di bagian bawah kantong rambut terdapat pembuluh kapiler yang mengangkut sari makanan ke akar rambut sehingga rambut terus tumbuh. Di dekat akar rambut terdapat otot rambut. Pada saat kita takut atau dingin, otot rambut berkontraksi sehingga rambut menjadi tegak.

c. Jaringan Bawah Kulit (Hipodermis atau Subkutan)

Pada jaringan bawah kulit (subkutan) terdapat jaringan lemak (adiposa). Jaringan lemak berfungsi untuk menyimpan lemak sebagai cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
Berikut saya berikan video animasi tentang bagian kulit



Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar